Pelatihan Batik Kreatif di MTS 45 Patihan Tumbuhkan Kreativitas dan Karakter Mandiri Siswa
Minggu, 27 Juli 2025 – Sebanyak 20 siswa kelas 7 dan 8 MTS 45 Patihan mengikuti pelatihan batik kreatif menggunakan teknik tie dye dan eco print. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Project Based Learning (PBL) serta Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dengan tujuan menumbuhkan kreativitas, membangun karakter mandiri, serta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan melalui seni tekstil berbasis budaya lokal.
Pelatihan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 10.00 WIB di lingkungan sekolah, dipandu oleh mahasiswa KKN yang terlebih dahulu melakukan sosialisasi, penyusunan modul, serta pengadaan alat dan bahan. Selama workshop, peserta menerima materi singkat sebelum praktik langsung membuat kain batik dengan bahan pewarna alami dan daun.
Hasilnya, seluruh peserta berhasil menghasilkan kain batik dengan variasi motif unik. Evaluasi menunjukkan bahwa 85% siswa berani bereksperimen dalam berkarya, 90% mampu bekerja mandiri, dan kegiatan ini menciptakan semangat gotong royong di antara peserta. Survei pasca-kegiatan mengungkapkan bahwa 92% siswa merasa senang dan mendapatkan pengalaman baru, sementara 80% guru mendukung pelatihan serupa sebagai bagian dari muatan lokal seni budaya.
Respons positif juga datang dari orang tua dan warga sekitar. Banyak yang merasa bangga dan tertarik terhadap potensi edukatif dan lingkungan dari batik ramah lingkungan ini. Bahkan, muncul inisiatif dari warga untuk mengadakan pelatihan serupa bagi pemuda karang taruna.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata penerapan kurikulum merdeka yang mendorong kolaborasi, kreativitas, dan pembentukan karakter pelajar Indonesia melalui pendekatan kontekstual dan budaya lokal.
Kata kunci: Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5); Project Based Learning (PBL); Batik Kreatif; Tie Dye; Eco Print; Kreativitas; Karakter Pelajar; Kurikulum Merdeka.
Komentar
Posting Komentar