Serunya Permainan Tradisional: Asah Motorik Anak Lewat Dakon, Engklek, Lempar Sandal, dan Sepak Bola di Desa Patihan bersama KKN UNISDA



Tuban – Suasana ceria dan penuh semangat tampak setiap sore hari di halaman Balai Desa Patihan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Darul Ulum Lamongan menggelar program pengenalan kembali permainan tradisional sebagai media pengembangan motorik anak-anak desa, yang berlangsung pada 20 Juli hingga 2 Agustus 2025.

Program ini bertujuan untuk melatih motorik halus dan kasar anak-anak melalui permainan klasik seperti dakon, lempar sandal, engklek, dan sepak bola. Selain menyehatkan dan menyenangkan, kegiatan ini juga sarat akan nilai-nilai budaya lokal yang mulai terlupakan di era digital.

Berbagai jenis permainan dikenalkan secara bergilir dengan pendampingan dari panitia:

  • Dakon, permainan mengisi lubang papan dengan biji-bijian, melatih ketelitian dan motorik halus anak.

  • Lempar sandal, melatih koordinasi tangan-mata dan refleks dengan cara melempar sandal ke tumpukan target.

  • Engklek, melatih keseimbangan tubuh melalui lompatan satu kaki di kotak-kotak tanah yang digambar.

  • Sepak bola, sebagai olahraga beregu yang memperkuat kerja sama tim, kekuatan fisik, dan daya juang anak-anak.

Proses pelaksanaan diawali dengan sosialisasi kepada warga dan pendaftaran peserta, dilanjutkan dengan persiapan alat dan lokasi bermain. Setiap sesi permainan dilakukan dalam kelompok kecil agar anak-anak dapat bermain dengan aman dan terpantau. Kegiatan ditutup dengan evaluasi ringan mengenai keaktifan dan perkembangan anak selama bermain.

Hasilnya, anak-anak terlihat sangat antusias dan aktif dalam mengikuti setiap permainan. Perkembangan motorik mereka, baik halus maupun kasar, meningkat dari hari ke hari. Anak-anak juga menjadi lebih percaya diri, berani tampil, dan mampu bekerja sama dalam kelompok.

Respon masyarakat pun sangat positif. Para orang tua merasa senang karena anak-anak bisa bermain aktif, sehat, dan terbebas dari ketergantungan gadget. Beberapa warga dewasa bahkan turut mengenalkan cara bermain tradisional kepada anak-anak. Tak sedikit yang berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin, khususnya saat liburan sekolah atau bulan Ramadan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bimbel Ceria, Inovasi Mahasiswa KKN UNISDA untuk Menumbuhkan Semangat Belajar Anak di Desa Patihan

Gerakan Cuci Tangan: Langkah Sederhana, Manfaat Luar Biasa – Mahasiswa KKN UNISDA Gelar Sosialisasi di SDN Patihan

Budaya Tak Hanya Dikenang, Tapi Ditarikan – Mahasiswa KKN UNISDA Gelar Pelatihan Tari Tradisional di Desa Patihan