Mahasiswa KKN UNISDA Hadirkan Program Jarimatika dan Pelatihan Motorik untuk Anak di Desa Patihan
Tuban – Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Darul Ulum Lamongan menggelar program pendidikan inovatif bagi anak-anak usia dini hingga usia sekolah dasar di Desa Patihan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Kegiatan ini berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Juli hingga 2 Agustus 2025, dengan melibatkan lebih dari 70 anak setiap harinya.
Program ini menggabungkan metode Jarimatika (berhitung menggunakan jari), bimbingan belajar dasar, dan latihan motorik sebagai upaya untuk mendukung perkembangan kognitif dan fisik anak-anak di desa tersebut. Kegiatan dilaksanakan setiap hari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB, berpusat di Balai Desa Patihan dan sekolah dasar setempat.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menyediakan metode pembelajaran yang menyenangkan dan efektif, meningkatkan minat belajar anak melalui pendekatan kreatif, mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar, serta menumbuhkan budaya belajar yang positif di lingkungan masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan terbagi dalam beberapa tahap, mulai dari survei lokasi, penyusunan modul, sosialisasi kepada masyarakat, hingga pelaksanaan dan evaluasi akhir. Lima hari pertama diisi dengan kegiatan Jarimatika dan bimbingan belajar, sedangkan lima hari berikutnya difokuskan pada latihan motorik dan evaluasi perkembangan anak.
Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat peningkatan signifikan pada kemampuan berhitung anak. Sebelum program dimulai, hanya 40% anak yang mampu menyelesaikan soal dasar dengan benar, namun setelah kegiatan, angka tersebut meningkat menjadi 82%. Selain itu, 75% anak menunjukkan koordinasi tangan-mata yang lebih baik setelah mengikuti pelatihan motorik.
Program ini juga mendapat respons positif dari masyarakat. Sekitar 90% orang tua menyatakan sangat puas dengan pelaksanaan kegiatan ini. Warga menilai pendekatan yang digunakan mahasiswa sangat inovatif dan efektif dalam membantu anak memahami pelajaran. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan dikolaborasikan lebih lanjut dengan pihak sekolah formal agar menjadi bagian dari rutinitas anak-anak.
“Anak saya jadi lebih semangat belajar dan cepat paham berhitung. Terima kasih mahasiswa KKN yang sudah sangat peduli,” ujar salah satu orang tua peserta.
Kegiatan ini turut melibatkan pemerintah desa, guru lokal, orang tua, dan tokoh masyarakat, yang semuanya berperan aktif dalam mendukung kelancaran program.
Komentar
Posting Komentar